Karnivor : Sensasi Makan di Zaman Purba | Catatan Kawan #1

Yippie ! Ini namanya catatan kawan. Catatan kawan tentu saja bukan saya yang nulis. Ini tulisan rekomendasi tempat makan dari kawan saya. Namanya Astarie Ayu. Wajib hukumnya nyobain kue kering buatannya. Enak banget! Tapi catatan ini bukan tentang itu, ini mah tulisannya tentang zaman purba. Salam kulit manggis gaes!
 

Karnivor : Sensasi Makan di Zaman Purba


Penasaran bagaimana rasanya makan di zaman purba? Kalian dapat menikmati sensasi tersebut di restoran Karnivor yang terletak di Jalan Riau No. 127. Restoran yang tergolong cukup luas ini memiliki dinding yang tidak di cat sehingga menimbulkan kesan ‘belum selesai’ yang membuat kita merasa berada di tempat yang sangat berbeda. Selain itu atmosfer di restoran ini juga didukung dengan pagar-pagar kayu yang dibuat agak miring dan perabot dari kayu sehingga dapat dijadikan tempat berfoto yang unik.


Pada kali ini, kami berkunjung pada saat berbuka puasa. Sedikit saran jika kalian ingin berbuka puasa di Karnivor, lebih baik jika kalian sudah melakukan reservasi sebelumnya atau datang pada pukul 16.30—seperti kami—karena restoran ini selalu ramai. Di restoran ini terdapat beberapa jenis menu yaitu menu monster untuk kalian yang sangat lapar dan tidak takut untuk makan sangat banyak(dan membayarnya tentu saja karena harganya cukup mahal—menu monster steak berisi 1kg grilled tenderloin dipantek pada harga Rp219.000 ), menu lapar atau menu utama seperti steak, pasta, pizza dan lain-lain, menu isenk atau makanan pembuka seperti salad, Oro, dan morrocan wings, serta berbagai minuman seperti jus, milkshake, dan lain-lain. Semua steak disajikan dengan pilihan saus BBQ, blackpepper, jamur, dan arabiata. Menurut pengalaman saya saus yang paling enak adalah saus jamur yang berisi potongan-potongan jamur yang sangat lezat. Selain itu kita juga dapat memilih side dishes berupa coleslaw salad yang merupakan salad berisi kol dan sayuran lainnya, kentang goreng, kentang wedges, mashed potatoes, dan kentang keriting.

 

Menu pertama yang kami pesan adalah Oro. Apa itu oro? Oro adalah oreo yang digoreng dalam adonan seperti donat dan diberi pelengkap berupa saus coklat, keju parut, dan meses warna-warni. Menu ini cukup enak, walaupun sangat disayangkan karena rasa donat di makanan ini sangat dominan dan kami hampir tidak dapat merasakan oreo di dalamnya. Dengan kata lain ini adalah donat yang cukup enak.




Kami memesan dua menu utama, yaitu tenderloin steak yang merupakan menu favorit dan beef cordon bleu. Steak yang kami pesan dilengkapi dengan sayuran yang ditumis dengan butter dan bawang putih, saus jamur, dan mashed potatoes. Daging yang disajikan sangat gurih dan juicy sehingga saya tidak merasa merugi membayar Rp45.000 untuk memakannya. Mashed potatoes yang melengkapinya juga cukup ringan dan tidak membuat eneg. Walaupun beberapa orang lebih menyukai mashed potatoes yang lembut sempurna tanpa gumpalan, saya lebih menyukai mashed potatoes bertekstur seperti yang disajikan oleh Karnivor sehingga secara keseluruhan saya dapat mengerti mengapa steak ini merupakan menu andalan.


  
Beef cordon bleu adalah hidangan daging sapi yang berisi daging asap dan keju yang meleleh yang kemudian digoreng dengan balutan tepung panir hingga coklat keemasan. Kami memilih saus jamur dan kentang wedges untuk melengkapi santapan kami. Keseluruhan rasa dari hidangan ini cukup memuaskan. Lelehan keju yang keluar saat hidangan ini dipotong menjadi dua sangat memanjakan lidah penikmat keju seperti saya. Daging yang disajikan pun cukup tebal sehingga perut menjadi kenyang.

Pelayanan di Karnivor pun cukup memuaskan. Sebagai contoh, steak yang saya pesan saya rasa kurang matang dan saya mendapatkan penggantinya tidak sampai lima menit kemudian. Satu hal yang harus diperhatikan apabila kalian berencana untuk makan di sini, pastikan kalian membawa uang yang cukup karena harga makanannya cukup mahal. Tetapi dapat kami pastikan bahwa anda akan pulang dengan hati yang senang dan perut yang kenyang. (Ayu)

Mau coba steak yang lain? Ikuti terus akun rekomendasi kuliner Bandung paling hits di twitter kami @emamyuk

 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakpiapia Djogja : Lebih dari yang Asli

Menikmati Lezatnya Kuliner Cokelat Bandung

Steak Ranjang | Sensasi Makan Steak Ekstra Pedas